FGD Penyusunan Publikasi Kota Banda Aceh Dalam Angka 2021 dibuka oleh Sekda Kota

Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Amiruddin SE, M.Si membuka kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Publikasi Kota Banda Aceh Dalam Angka Tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banda Aceh di Aula Madani Center Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh, Rabu (17/2/21).

FGD dilaksanakan untuk memastikan bahwa data yang masuk ke dalam publikasi Kota Banda Aceh Dalam Angka 2021 merupakan data yang valid dan sudah diverifikasi kesahihannya oleh kepala dinas/badan/instansi.

Selain konsolidasi data publikasi Kota Banda Aceh Dalam Angka, kegiatan ini juga mencakup penyampaian materi Sistem Informasi Manajemen Data Statistik Terintegrasi (SIMDASI) serta Metadata dan Rekomendasi Statistik. Apa yang dilaksanakan masih merupakan satu rangkaian implementasi Perpres Satu Data Indonesia.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan bahwa data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita bahkan data lebih berharga dari minyak pada pidato kenegaraan di Kompleks MPR DPR-Jakarta, 16 Agustus 2019. Hal tersebut kembali beliau tegaskan pada saat acara pencanangan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, di Istana Negara-Jakarta, 17 Januari 2020.

"Data ini adalah jenis kekayaan baru. Saat ini data adalah new oil, bahkan lebih berharga dari minyak. Data yang valid menjadi salah satu kunci pembangunan,".

Menurut Presiden, data yang valid sangat dibutuhkan untuk menyusun perencanaan, anggaran, kemudian membuat kebijakan hingga mengeksekusi kebijakan tersebut untuk hasil yang efektif. Beliau mengingatkan jajaran pejabat pemerintahan agar tidak merencanakan dan mengambil keputusan tanpa data. Terlebih, jika keputusan penting diambil hanya berdasarkan asumsi atau perasaan semata.  Beliau pun kerap memverifikasi data terlebih dahulu sebagai basis kebijakan. Jangan hanya pakai feeling (perasaan). Bahaya. Bahaya sekali," beliau mengingatkan.

Kegiatan yang dihadiri oleh para operator di setiap OPD di Kota Banda Aceh ini berlangsung dengan tetap menjaga protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 3M.